Camillewiner – Multi- krisis ataupun multi- disrupsi sudah dirasakan RGO303 serta pula pemeluk orang di alam. Darurat kesehatan garis besar berbentuk endemi Covid- 19 sudah kita natural 2 tahun terakhir. Darurat geopolitik bumi yang dikala ini terjalin sudah mengusik kaitan pasokan garis besar serta mengakibatkan terdapatnya darurat pangan, darurat tenaga serta krisis ekonomi di bermacam negeri. Pemanasan garis besar, pergantian hawa, pencemaran hawa, air ataupun tanah, demosi area, sudah berakibat pada penyusutan mutu hidup orang, bahaya musibah, darurat pangan ataupun darurat kesehatan.
Kenyataan multi disrupsi yang telah dipaparkan di atas seharusnya dimaknai selaku faktor buat pembaruan, serta menghasilkan warga kita buat lebih mandiri, kuat, inovatif, adaptif, berfikir pengganti, gesit serta inovatif. Kedatangan kita, selaku bagian dari institusi pembelajaran besar amat diharapkan buat sanggup menciptakan suasana pembelajaran yang sempurna untuk para anak ajar buat berkembang serta bertumbuh serta sanggup mengalami multi disrupsi di era yang hendak tiba.
Fakultas Geografi senantiasa berupaya tidak cuma responsif, tetapi pula antisipatif kepada pergantian yang lalu terjalin buat mengalami multi darurat serta multi disrupsi di atas. Inovasi dalam aspek tridarma akademi besar bagus pembelajaran, riset ataupun dedikasi pada warga butuh ditunjukan buat membagikan pemecahan kepada terdapatnya multi disrupsi serta multi darurat yang terjalin. Pada umur 59 tahun ini, Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada sudah berkembang jadi Fakultas Geografi bergengsi bumi. Dengan tingkatan 150 besar bumi bagi QS World University Ranking by Subject, no 4 di ASEAN serta no 1 di Indonesia, Fakultas Geografi sudah meyakinkan kalau“ hasil merupakan adat- istiadat”. Nama baik garis besar itu pastinya ditopang oleh bermacam berbagai inovasi bagus dalam aspek pembelajaran, pengajaran, pangkal energi orang, prasarana, studi ataupun jejaring kemitraan nasional– regional– garis besar.
Dalam aspek pembelajaran misalnya, salah satu kewajiban besar Fakultas Geografi merupakan melahirkan bakat yang tidak cuma sanggup survive namun menang di bumi yang penuh hiperkompetisi serta penuh disrupsi di era ke- 21, dan liabel kepada permasalahan- permasalahan di warga yang menginginkan pemecahan. Cara pembelajaran serta penataran yang didesain ditunjukan buat memegang bermacam literasi serta keahlian bawah antara lain essential skills, complex dilema solving, leadership, public speaking, networking, entrepreneurship, empati, intelek sosial dan lain- lain. Oleh sebab itu, kurikulum yang kita pangkat, serta tata cara penataran yang dicoba ditunjukan buat bisa penuhi keinginan mahasiswa dalam mengalami tantangan di era ke- 21. Keadaan pokok yang dicoba dikala ini merupakan:( 1) review, relaksasi serta perbaikan kurikulum program ahli serta perbaikan serta kesepadanan kurikulum berjalan program pascasarjana,( 2) aplikasi program Merdeka Berlatih Kampus Merdeka( MBKM),( 3) evakuasi dari BAN- PT ke LAM,( 4) pengemasan Program International Undergraduate Program( IUP),( 5) pengemasan Program Riset Pembelajaran Pekerjaan Geografi, serta( 6) penguatan program pascasarjana Fakultas Geografi.
Kurikulum 2022 didesain buat bisa mensupport pola penataran yang merdeka, agile, serta adaptif, cocok dengan desakan serta keinginan bumi pembelajaran dikala ini. Kurikulum 2022 ini dengan cara penuh diaplikasikan buat mahasiswa program ahli. Berlatih dari Covid 19 sepanjang 2 tahun terakhir, penataran dipertahankan dengan cara blended learning, serta dicoba digitalisasi academic konten serta kurikulum yang adaptif kepada keinginan era ke- 21. Ultimate goal cara pembelajaran serta pengajaran di Fakultas Geografi merupakan menciptakan SDM yang menang serta inovatif, jadi pembelajar gesit serta kuat selama hidup( agile powerful learner) yang sanggup jadi atasan era depan.
Dalam aspek riset serta dedikasi pada warga, keilmuan Geografi dengan 3 pendekatannya antara lain: analisa keruangan serta multi- temporal( spatio- temporal analysis), analisa ilmu lingkungan atau area( ecological atau environmental analysis) serta lingkungan kewilayahan( regional complex analysis) serta dengan bersinergi dengan patuh ilmu lain sudah sanggup menuntaskan permasalahan- permasalahan yang bertumbuh. Dalam bagan merespons rumor garis besar, Fakultas Geografi mencanangkan tema parasut riset“ Sustainable Planet” ataupun Planet Berkepanjangan melingkupi sub- tema:( 1) Pengurusan Sumberdaya Alam serta Area( Alami Resource and Environmental Management),( 2) Penurunan Resiko Musibah serta Kekuatan Hawa( Disaster Risk and Climate Resilience),( 3) Geospatial– Artificial Inteligence,( 4) Nafkah serta Keselamatan Orang( Livelihood and Wellbeing), dan( 5) Pemograman Pembangunan Cerdas serta Pembangunan Berkepanjangan( Smart and Sustainable Development Planning) serta( 6) Ruang Kehidupan Hijau( Green Living Ruang). Tema riset serta dedikasi warga itu terdistribusi pada tiap unit atau prodi, yang dibantu oleh 8 makmal dan 3 Pusat Amatan di Fakultas Geografi. Keenam sub- tema itu satu serupa lain bisa berkontribusi jelas pada isu- isu garis besar yang dikala ini mengemuka antara lain pemanasan garis besar, tenaga, pangan, serta kesehatan.
Dalam bagan menopang parasut riset di atas hingga butuh sokongan instrment, tool serta informasi yang ahli. Ketersediaan informasi dain data geospasial yang asi serta cermat di tiap area riset di Indonesia. Indonesia selaku negeri besar( 17. 000 pulau lebih serta
- 000 kilometer garis tepi laut) wajib mempunyai independensi informasi serta data geospasial yang cermat, komplit, serta bisa dipertanggungjawabkan. Negeri yang maju serta kokoh dalam perihal politik, keamanan, pertahanan, ekonomi merupakan negeri yang memahami Informasi serta Data serta Teknologi Geospasial( Geographic Information System, GeoAI serta GeoBigData) serta sanggup melukiskan dengan ketepatan yang besar semua pangkal energi alam, area ataupun mineral yang dipunyai.
Informasi serta Data Geospasial dengan ketepatan Slot303 yang besar serta menyeluruh di semua Indonesia wajib senantiasa diupayakan, supaya perkara aturan ruang, menumpang bertumpukan, bentrokan tanah, tidak terjalin lagi di era kelak. Perihal itu ialah salah satu pandangan berarti dalam sokongan riset. Sepanjang 59 tahun berdiri, Fakultas Geografi sudah berkontribsui besar dalam penyediaan pangkal energi orang yang menguasai informasi serta data geospasial yang jadi prasyarat berarti untuk terwujudnya keandalan pengurusan informasi serta data geospasial di Indonesia.
Riset hendak tetap diselenggarakan dengan cara energik serta adaptif kepada keinginan warga. Fakultas Geografi terbuka kepada gaya kemajuan riset di tingkat nasional, regional, serta garis besar, bagus dari bagian konten ataupun metodenya. Inovasi serta riset yang dibentuk dengan antusiasme“ starting from the end” ataupun mulai dari akhir alhasil keluarannya bisa dibesarkan lebih lanjut jadi produk akhir yang menolong kasus di warga. Riset- riset yang bertabiat rute patuh pula bisa jadi prioritas studi di Fakultas Geografi dengan mengaitkan patuh ilmu lain bagus di UGM ataupun di luar UGM.